Terlalu Tipis Masker Scuba dan Buff Tidak Direkomendasikan Tangkal Virus Corona

KORANPANGKEP.CO.ID - Masker adalah alat pelindung diri wajib dalam protokol kesehatan selama Covid-19 masih ada. Prinsip penggunaan masker adalah demi menghindari orang dari terkena paparan droplet maupun membuat orang lain tertular penyakit melalui percikan air liurnya.

Namun perlu diketahui dalam hal memakai masker tidak asal memakai masker, sebab tidak semua masker dapat mencegah terjadinya penularan virus corona, salah satu contohnya adalah masker scuba dan buff yang saat ini banyak digunakan masyarakat indonesia

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto, menyebutkan buff memang terbuat dari kain, tetapi hanya satu lapis dan porinya lebar. Sama halnya dengan scuba yang juga terbuat dari kain dengan bahan elastis yang bisa direnggangkan dan pori-porinya semakin lebar. Sehingga penggunaan masker tersebut dilarang digunakan selama masa pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, Kemenkes merekomendasikan masyarakat menggunakan masker kain tiga lapis. Masker dengan tiga lapisan ini efektif menahan droplet termasuk partikel mikrodroplet sampai 60% sampai 70%. Selain itu, dia meminta bahan masker bisa menyerap air seperti sejenis katun.

"Bukan sekadar masker kain, masker ini harus memenuhi syarat yaitu sebanyak tiga lapis karena fungsinya bukan untuk menutupi wajah melainkan untuk perlindungan saluran napas dari droplet dan mikrodroplet, Syarat penting lainnya adalah masker harus nyaman dipakai dan bisa menutup dari hidung sampai mulut." katanya, Senin (21/9/2020).

1. Hanya memiliki satu lapis saja

Masker scuba atau buff ini adalah masker dengan satu lapis saja dan terlalu tipis, sehingga kemungkinan untuk tembus tidak bisa menyaring lebih besar. Maka dari itu beberapa peneliti menyarankan untuk menggunakan masker yang berkualitas untuk dapat menjaga tubuh seseorang dari ancaman virus Covid-19.

2. Buff tidak dapat mencegah droplet yang keluar

Dalam penelitan yang dilakukan ilmuwan Duke University, buff tak dapat mencegah droplet keluar dari mulut saat berbicara. Seperti diketahui, droplet yang keluar saat berbicara, batuk, dan bersin adalah jalur masuk penularan Covid-19.

Sementara itu masker kain dan atau masker bedah sebenarnya hanya bisa digunakan 3 hingga 4 jam. Karenanya, penting untuk selalu membawa cadangan agar kebersihan masker terjaga ketika mengenakannya. Andaikan sudah basah, segera diganti.

Bagaimana dengan face shield? Pande menjelaskan, penutup wajah penggunaannya bisa dilakukan saat dalam kerumunan orang dalam radius dekat. Pelindung wajah dapat mencegah kontak tangan ke muka dan juga lontaran droplet. Face shield juga harus selalu dibersihkan.

(ADM-KP)


Postingan populer dari blog ini

Biaya Cetak Kartu NUPTK Rp.50 Ribu Per Guru

Hendak Cari Signal Internet Untuk Kerja Tugas, Kepala Indah Dipukul Rotan Hingga Pingsan

"Jahatnya" Pinjaman Online, Nasabah di Pangkep Ditagih Dengan Bullying Kata Kasar