Kasus Covid-19 di Pangkep Sudah 164, TGTPP Ingatkan Pihak Kampus Tetap Waspada
KORANPANGKEP.CO.ID - Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 kabupaten Pangkep, dr. Annas Ahmad menyebutkan, per hari ini, Senin 21 September 2020 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulsel telah mencapai angka 164 kasus dengan rincian 126 sembuh, 6 meninggal dan 32 masih terkonfirmasi aktif.
"Dari 32 kasus aktif, 5 orang saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit dan 27 orang menjalani isolasi mandiri." Ungkap Annas Ahmad.
Annas Ahmad, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Pangkep, agar tetap menjaga kewaspadaan terhadap penyebaran covid-19. Dirinya berpesan agar nilai-nilai kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas masyarakat tetap dijaga dengan baik. dan jika ada gejala covid-19 secepatnya memeriksakan diri ke sarana kesehatan terdekat
"Kalau ada yang merasakan gejala yang mengarah ke tanda-tanda covid seperti demam, batuk, sesak, kehilangan indera penciuman dan rasa agar segera memeriksakan diri ke sarana kesehatan terdekat," pesan Annas Ahmad, Senin (21/9/2020)
Selain itu Annas Ahmad juga mengingatkan kepada seluruh seluruh civitas akademika perguruan tinggi yang ada di Pangkep seperti Politani Mandalle, STAI DDI Pangkep kiranya tetap menjaga kewaspadaan terhadap penyebaran covid-19, untuk mencegah terjadinya claster baru, seperti yang terjadi di Unhas Makassar .
"Meski hingga saat ini berdasarkan data yang dikirimkan TGTPP Pangkep Politani Pangkep sendiri belum ada satupun kasus covid-19 yang terkonfirmasi. kami mengingatkan pihak kampus Politani, dan STAI DDI Pangkep agar selalu menjaga kewaspadaan, demi menghingari munculnya klaster Covid-19 dilingkungan Kampus" Katanya.
Peringatan yang disampaikan dr.Annas Ahmad ini, dinilai sangat beralasan, mengingat institusi pendidikan seperti kampus, cukup rawan menjadi klaster Covid.
Sekedar review, beberapa waktu lalu, Kampus Unhas menjadi klaster baru Covid di Sulsel, setelah 17 orang di lingkungan kampus, dinyatakan reaktif Covid saat dilakukan rapid tes yang dipimpin Ketua tim satgas Covid Unhas, Prof.Budu.
Langkah dari tim gugus tugas Covid Unhas ini, menurut sebagian kalangan, diharapkan dapat diikuti oleh pihak kampus Politani dan kampus lainnya di Pangkep, demi menghindari resiko munculnya klaster baru Covid-19.
(HDS/ADM-KP)
"Dari 32 kasus aktif, 5 orang saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit dan 27 orang menjalani isolasi mandiri." Ungkap Annas Ahmad.
Annas Ahmad, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Pangkep, agar tetap menjaga kewaspadaan terhadap penyebaran covid-19. Dirinya berpesan agar nilai-nilai kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas masyarakat tetap dijaga dengan baik. dan jika ada gejala covid-19 secepatnya memeriksakan diri ke sarana kesehatan terdekat
"Kalau ada yang merasakan gejala yang mengarah ke tanda-tanda covid seperti demam, batuk, sesak, kehilangan indera penciuman dan rasa agar segera memeriksakan diri ke sarana kesehatan terdekat," pesan Annas Ahmad, Senin (21/9/2020)
Selain itu Annas Ahmad juga mengingatkan kepada seluruh seluruh civitas akademika perguruan tinggi yang ada di Pangkep seperti Politani Mandalle, STAI DDI Pangkep kiranya tetap menjaga kewaspadaan terhadap penyebaran covid-19, untuk mencegah terjadinya claster baru, seperti yang terjadi di Unhas Makassar .
"Meski hingga saat ini berdasarkan data yang dikirimkan TGTPP Pangkep Politani Pangkep sendiri belum ada satupun kasus covid-19 yang terkonfirmasi. kami mengingatkan pihak kampus Politani, dan STAI DDI Pangkep agar selalu menjaga kewaspadaan, demi menghingari munculnya klaster Covid-19 dilingkungan Kampus" Katanya.
Peringatan yang disampaikan dr.Annas Ahmad ini, dinilai sangat beralasan, mengingat institusi pendidikan seperti kampus, cukup rawan menjadi klaster Covid.
Sekedar review, beberapa waktu lalu, Kampus Unhas menjadi klaster baru Covid di Sulsel, setelah 17 orang di lingkungan kampus, dinyatakan reaktif Covid saat dilakukan rapid tes yang dipimpin Ketua tim satgas Covid Unhas, Prof.Budu.
Langkah dari tim gugus tugas Covid Unhas ini, menurut sebagian kalangan, diharapkan dapat diikuti oleh pihak kampus Politani dan kampus lainnya di Pangkep, demi menghindari resiko munculnya klaster baru Covid-19.
(HDS/ADM-KP)