GERMAK Sulsel, Warning KPU Pangkep Agar Transparan Dalam Penggunaan Anggaran

KORANPANGKEP.CO.ID - Aktivis anti korupsi yang juga koordinator Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germak) Sulsel, Ashari Setiawan yang lebih dikenal dengan Kama Cappi, memberi peringatan alias warning kepada dua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) di Sulsel, yaitu KPU Pangkep dan KPU Barru, agar bersikap transparan dalam pengelolaan anggaran  dan menjaga netralitas dalan seluruh tahapan pilkada yang saat ini tengah memasuki tahapan kampanye.

Peringatan ini disampaikan Kama Cappi, menyusul munculnya keluhan yang disampaikan warga di dua kabupaten itu, terkait sikap KPU yang dinilai kurang transparan dalam penggunaan anggaran pilkada sehingga dikhawatirkan dapat berpotensi memunculkan sikap tidak netral oleh penyelenggara pilkada.

" Saya ingatkan dua KPU  di Sulsel, yaitu Pangkep dan Barru, agar menjaga transparansi anggaran  supaya bisa bersikap netral di pilkada. Jangan sampai nanti kami (Germak) temukan bukti adanya pelanggaran dalam hal pengelolaan dana, pasti akan kami geruduk ," tegas Kama Cappi, Rabu (30/9/2020) pagi tadi

Dikatakannya, pilkada merupakan proses politik. Sementara peringatan yang  disampaikan ini, berkaitan dengan pengawasan terhadap transparansi anggaran.

 yang ada disejumlah pilkada serentak di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Pangkep dan Barru

"Kita semua tentu berharap pilkada di Sul-sel ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan," kata Kama Cappi.

Diketahui, KPU Pangkep, beberapa waktu lalu ngotot meminta anggaran pilkada ke pemerintah daerah sebesar 47 milyar. Anggaran itu, oleh pemerintah daerah dinilai terlalu besar dan meminta KPU merasionalisasi ulang sehingga pengajuannya terpaksa diturunkan di angka 34 milyar.

Adapun Pemkab, berdasarkan penuturan Sekda Pemkab Pangkep yang saat itu dijabat Jumliati menyatakan, pihaknya hanya mampu mengalokasikan maksimal 20 milyar untuk KPU.

 Sikap ngotot dari KPU ini, membuat Kama Cappi merasa perlu mengingatkan, agar KPU Pangkep bekerja lebih baik dan transparan dalam mengawal seluruh tahapan pilkada yang saat ini tengah memasuki tahapan kampanye.

Sementara kepada KPU Barru, Kama Cappi mengatakan, pihaknya pihaknya saat ini terus memantau calon petahana Suardi Saleh yang saat ini tengah didesak dilakukan proses hukum terhadap yang bersangkutan.

"Khusus untuk KPU Barru, kami ingatkan untuk tetap menjaga netralitas. Jalankan seluruh tahapan pilkada. Nanti pada saat Suardi Saleh telah ditetapkan status hukumnya oleh pengadilan, maka jabatan Suardi Saleh wajib dicopot," tegas Kama Cappi.

(HDS-KP)


Postingan populer dari blog ini

Biaya Cetak Kartu NUPTK Rp.50 Ribu Per Guru

Hendak Cari Signal Internet Untuk Kerja Tugas, Kepala Indah Dipukul Rotan Hingga Pingsan

"Jahatnya" Pinjaman Online, Nasabah di Pangkep Ditagih Dengan Bullying Kata Kasar