Mertua Serda Rusdi Sebut Saat Menelepon Menantunya Tak Punya Masalah dan Keluhan

KORANPANGKEP.CO.ID - Usai almarhum Serda Rusdi dimakamkan tadi sore Kamis (20/8/2020, setelah anggota TNI Kodim 1413 Buton yang ditemukan tewas tergantung di pohon dengan tangan terikat di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara pada Rabu (19/8/2020). Duka mendalam masih menyelimuti kediaman rumah di di Desa Taraweang , Kecamatan Labbakang, kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan

Apalagi kepergian serda Rusdi (36 tahun) anak kedua dari 6 bersaudara pasangan Rappe dan Rohani ini. meninggalkan seorang istri yang bernama Lastri (32 tahun) dan seorang anak yang masih balita bernama Rifki Alfarizi (3 tahun).

Menurut Sophia, Mertua Serda Rusdi, mengaku kematian menantunya tersebut sangat tak disangka, terlebih lagi sehari sebelum ditemukan tewas dirinya masih sempat berbincang dengan menantunya itu lewat handphone, dan tidak ditemukan tanda-tanda korban sedang depresi atau mempunyai masalah apalagi akan melakukan bunuh diri.

"Terakhir bicara lewat telpon itu malamnya, tapi tidak ada tanda-tanda kesana, bahkan mengeluh pun tidak. Cara bicaranya seperti biasa," ujarnya, Kamis (20/8/2020).

Shopiah menambahkan, Serda Rusdi selama bertugas selama 8 bulan sebagai Babinsa Koramil 1413 - 05 Kodim 1413 Buton, belum pernah membawa anak istrinya ketempat tugas dengan alasan pandemi covid-19 masih mewabah, dan berjanji akan membawa anak istrinya pada saat hari ulang tahun anaknya tersebut

"Baru 8 bulan tugas, istri sama anaknya belum dibawa kesana, karena corona. Anaknya juga baru 3 tahun, rencana besok setelah ulang tahun anaknya, dia mau bawa istri sama anaknya kesana," terangnya

Ia pun berharap agar Serda Rusdi diberikan tempat terbaik disisi Tuhan, dan anak serta istri dan anaknya yang ditinggalkan diberi kesabaran.

Sebelumnya, dia ditemukan tewas sudah dalam kondisi tergantung di pohon, oleh warga bernama Audi yang hendak pergi ke kebunnya pukul 06.00 WITA pagi. kematian serda Rusdi terlihat janggal, sebab meski lehernya tergantung, tapi tangannya terikat di belakang tubuhnya, dan kedua kakinya menyentu tanah. 


Hal ini kemudian menjadi tanda tanya, apakah memang almarhum bunuh diri atau tidak. Aparat berwajib pun hingga saat ini juga belum bisa memastikan apakah almarhum bunuh diri atau dibunuh. Pihak TNI yang menangani kasus ini masih menunggu hasil penyelidikan.

Adapun barang bukti yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni tas loreng, topi loreng dan sepeda motor Scorpion warna hitam DD 4458 IT.

(ADM-KP)

Postingan populer dari blog ini

Biaya Cetak Kartu NUPTK Rp.50 Ribu Per Guru

Hendak Cari Signal Internet Untuk Kerja Tugas, Kepala Indah Dipukul Rotan Hingga Pingsan

"Jahatnya" Pinjaman Online, Nasabah di Pangkep Ditagih Dengan Bullying Kata Kasar