MTQ Se-Sulsel Dilaksanakan Secara Virtual, Pangkep Masih Berharap Jadi Tuan Rumah
KORANPANGKEP.CO.ID - Harapan kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Sulsel untuk menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Sulsel ke-31 setelah pelaksanaannya tertunda pada bulan April 2020 lalu akibat pandemi covid-19 bakal pupus, padahal menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat provinsi Sulsel ini sudah dinantikan selama 49 tahun lamanya dan anggarannya pun telah disiapkan miliaran rupiah.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Anwar Abubakar menyebutkan MTQ tersebut akan tetap dilanjutkan tahun ini, namun pelaksanaannya dilakukan secara virtual karena sekarang ini masih mewabah virus Corona. Menurut dia, MTQ adalah kegiatan penting karena menjadi ajang rekrutmen dan seleksi untuk mempersiapkan peserta yang akan mengikuti MTQ Tingkat Nasional di Padang, Sumatera Barat akhir tahun 2020.
"MTQ selalu menjadi ajang rekrutmen, pencarian bakat, kita seleksi di tingkat kabupaten dan kota. Seperti sekarang ini lewat MTQ tingkat provinsi yang nantinya akan diutus ke tingkat nasional," katanya.
Anwar menerangkan dalam rapat koordinasi dengan Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pangkep H Jamaruddin beserta jajaran panitia lainnya mengemuka beberapa opsi tentang teknis pelaksanaan.
"Ada yang menginginkan kombinasi antara virtual dengan konvensional di mana cabang lomba tertentu tetap digelar dengan menghadirkan peserta dan dewan juri dalam satu panggung. Namun akhirnya disepakati bahwa secara keseluruhan dilaksanakan secar virtual saja. Tinggal teknis penjuriannya yang akan dibahas lebih lanjut," terangnya
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangkep Jamaruddin menerangkan bahwa pada dasarnya Pemkab Pangkep tetap bersedia menjadi tuan rumah MTQ.
"Hanya saja tetap menunggu kebijakan Pemprov dan LPTQ Provinsi tentang teknis pelaksanaannya, apakah secara virtual atau skema lain yang ditawarkan," ucapnya.
(ADM-KP)
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Anwar Abubakar menyebutkan MTQ tersebut akan tetap dilanjutkan tahun ini, namun pelaksanaannya dilakukan secara virtual karena sekarang ini masih mewabah virus Corona. Menurut dia, MTQ adalah kegiatan penting karena menjadi ajang rekrutmen dan seleksi untuk mempersiapkan peserta yang akan mengikuti MTQ Tingkat Nasional di Padang, Sumatera Barat akhir tahun 2020.
"MTQ selalu menjadi ajang rekrutmen, pencarian bakat, kita seleksi di tingkat kabupaten dan kota. Seperti sekarang ini lewat MTQ tingkat provinsi yang nantinya akan diutus ke tingkat nasional," katanya.
Anwar menerangkan dalam rapat koordinasi dengan Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pangkep H Jamaruddin beserta jajaran panitia lainnya mengemuka beberapa opsi tentang teknis pelaksanaan.
"Ada yang menginginkan kombinasi antara virtual dengan konvensional di mana cabang lomba tertentu tetap digelar dengan menghadirkan peserta dan dewan juri dalam satu panggung. Namun akhirnya disepakati bahwa secara keseluruhan dilaksanakan secar virtual saja. Tinggal teknis penjuriannya yang akan dibahas lebih lanjut," terangnya
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangkep Jamaruddin menerangkan bahwa pada dasarnya Pemkab Pangkep tetap bersedia menjadi tuan rumah MTQ.
"Hanya saja tetap menunggu kebijakan Pemprov dan LPTQ Provinsi tentang teknis pelaksanaannya, apakah secara virtual atau skema lain yang ditawarkan," ucapnya.
(ADM-KP)